WIKIPEDIA TEKNIK KIMIA
Screw conveyor merupakan mesin conveyor bermotor yang berotasi secara spiral agar memindahkan bahan tertentu. Screw conveyor merupakan jenis conveyor yang sering digunakan secara horizontal, sedikit miring, maupun vertikal untuk memindahkan bahan-bahan semi padat seperti sisa makanan, serpihan kayu, agregat, biji-bijian sereal, pakan ternak, abu boiler, daging dan serpihan tulang, limbah padat perkotaan, industri mineral, hingga perminyakan.
Screw conveyor memiliki beberapa kelebihan seperti misalnya struktur conveyor yang sederhana, area persimpangan sisi yang kecil, segel yang rapat, perawatan conveyor, pengoperasian yang mudah, dan dapat digunakan sebagai pencampur bahan selain fungsi utamanya sebagai pemindah bahan.
Komponen utama dari mesin screw conveyor terdiri dari motor gear, poros sekrup, pisau yang disebut juga flight, palung dengan fitted discharge spout, palung (trough), saluran (through), ekor poros, sekrup, dan masih banyak lagi.
cara kerja screw conveyor. Saat mesin screw conveyor dijalankan maka motor gear akan menggerakkan poros, sehingga pisau screw conveyor yang berada pada poros mulai berotasi dan menyebabkan material yang ada bergerak ke depan bersamaan dengan palung di bawah pisau. Dikarenakan gaya gravitasi bahan dan gesekan antara bahan dan dinding beralur, maka bahan tidak dapat berotasi dengan pisau screw conveyor. Sehingga menyebabkan perpindahan bahan di dalam conveyor hanya sementara saja.
BERBAGAI JENIS MESIN SCREW CONVEYOR
1.SCREW CONVEYOR VERTIKAL
Screw conveyor vertikal memiliki kecepatan rotasi yang lebih dari mesin screw conveyor biasa. Dengan adanya gaya sentrifugal, gesekan terjadi di antara bahan yang dipindahkan dan kerangka mesin screw conveyor, yang menyebabkan bahan tidak berotasi bersama pisau poros. Dengan demikian perpindahan vertikal bahan dapat terjadi.
2.SCREW CONVEYOR HORIZONTAL
Dikarenakan gaya gravitasi bahan dan gesekan di antara slot mesin, bahan akan terkumpul di bagian bawah slot mesin dan tidak berotasi, melainkan hanya terdorong ke depan oleh rotasi tersebut.
3.SCREW CONVEYOR TANPA POROS (SHAFTLESS SCREW CONVEYOR)
Dibandingkan dengan mesin screw conveyor berporos, mesin shaftless screw conveyor ini memiliki desain tanpa poros tengah yang dapat mencegah penyumbatan dan lilitan. Dengan demikian mesin ini cocok untuk memindahkan pita, ataupun bahan yang longgar, lengket, dan mudah terlilit.
4.INCLINED SCREW CONVEYOR
Mesin inclined screw conveyor merupakan tipe yang non-technical. Biasanya, sudut kemiringannya tidak lebih dari 90°, berbeda jika dibandingkan dengan mesin screw conveyor pada umumnya. Screw conveyor berporos memiliki kemiringan sekitar 45°, screw conveyor tidak berporos memiliki kemiringan kurang dari 30°.
5.SCREW CONVEYOR TEKUK
Poros sekrup dari mesin screw conveyor tekuk ini dapat ditekuk. Sehingga kita dapat mengatur lekukan sesuai dengan ruang yang dibutuhkan. Mesin screw conveyor tekuk tidak hanya digunakan untuk perpindahan lurus, namun juga dapat digunakan untuk perpindahan yang melekuk. Fleksibilitas ini memudahkan pengguna untuk mengatur segala macam peralatan yang dibutuhkan.

#WikipediaTeknikKimia

#HimatekaJaya

#AksiReaksiPrestasi

Kategori: WITA